BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
Dalam
era persaingan global perlu suatu strategi perusahaan mengelola bisnisnya,
Bagaimana suatu perushaan menerapkan tujuan dan merumuskan strategi untuk
menjalankan perusahaannya. Perusahaan yang besar memiliki manajemen dan budaya
korporasi handal yang dipimpin oleh suatu manajer yang ahli dibidangnya. Selain
itu dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan suatu menajemen, manajemen
yang baik dan handal akan membuat perusahaan tertata rapih dan kemungkinan
besar akan memenangi persaingan dalam berbagai bidang bisnis di era globalisasi
ini. Suatu perusahaan juga dipimpin oleh manajer – manajer yang ahli
dibidangnya dan memiliki wawasan yang luas tetang bagaimana membawa perusahaan
tersebut menjadi berkembang dan unggul dibandingkan perusahaan lainnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2 PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang
diorganisasi dan dijalakan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk
menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan
barang dan jasa yang bias memuaskan kebutuhan dengan cara menguntungkan. Dari
definisi tersebut terlihat bahwa perusahaan mempunyai lima unsur penting yaitu
organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan konsumen, dan perolehan
laba/keuntungan.
3 MENETAPKAN TUJUAN DAN MERUMUSKAN STRATEGI
3.1
MENETAPKAN TUJUAN
Tujuan merupakan
target-target kinerja – alat ukur keberhasilan atau kegagalan yang diukur oleh
organisasi dan manajer mereka pada setia tingkatan.
Maksud penempatan tujuan suatu organisasi berfungsi
secara sistematis karena organisasi menetapkan tujuan dan recananya. Tentu
saja, suatu organisasi berfungsi seperti itu karena iya melibatkan sumber daya
pada seuruh tingkatan untuk mencapai tujuannya. Empat maksud utama dalam penetapan
tujuan organisasi :
1. Penetapan tujuan memberikan arah
dan panduan bagi para manajer disemua tingkatan.
2. Penetapan tujuan membantu
perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
3. Penetapan tujuan membantu
menetapkan budaya korporasi.
4. Penetapan tujuan membantu manajer
menetapkan kinerjanya.
Macam
– macam tujuan yang pertama adalah Tujuan
Jangka Panjang ; tujuan jangka pendek umumnya adalah lima tahun atau lebih.
Kedua adalah Tujuan Jangka Menegah ;
umumnya ditetapkan periode 1 – 5 tahun. Dan yang terakhir merupakan Tujuan Jangka Pendek ; yang ditetapkan
periode 1 tahun.
3.2
MERUMUSKAN STRATEGI
Perencanaan, sering dihubungkan
dengan aspek praktis dalam menetapkan tujuan, memilih taktik, dan menetapkan
jadwal. Strategi dilain pihak cenderung memiliki cangkupan yag luas. Defines
“Cangkupan program yang luas” ini lah yang menerangkan apa yang ingin dilakukan
suatu organisasi. Termasuk juga tanggapan organisasi kepada tantangan –
tantangan baru dan kebutuhan – kebutuhan baru.
Cara-cara memenuhi kebutuhan
perusahaan pada seluruh tingkatan. Perumusan strategi mencangkup tiga langkah
dasar :
1. Menetapkan
Tujuan Strategi : Tujuan strategi adalah tujuan jangka panjang yang langsung
berasal dari pernyataan misi suatu perusahaan.
2. Menganalisis
Organisasi Dan Lingkungannya : adalah proses pemindahan lingkungan bisnis
terhadap ancaman dan peluang.
3. Menyesuaikan
Organisasi Dengan Lingkungannya :
4 PROSES MANAJEMEN
Manajemen
(Management) merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
sumber daya keuangan, manusia dan informasi suatu perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
4.1 PERENCANAAN
Pada umumnya
perencanaan memiliki tiga komponen. Seperti yang telah kita lihat, hal itu
dimulai sewaktu para manajer menetapkan tujuan
perusahaan. Selanjutnya mereka mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah strategi
dikembangkan, mereka merancang rencana-rencana
taktis dan operasional untuk menjalankannya.
4.2 PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
(organizing) – dan pengorganisasian kembali ( reorganizing) – berarti
menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas suatu bisnis
menjadi suatu struktur yang saling berkaitan.
4.3 PENGARAHAN
Menurut
defines, tentu saja, para manajer memiliki kekuatan untuk memberikan perintah
dan meminta hasilnya. Akan tetapi, pengarahan memerlukan aktivitas yang lebih
rumit : dalam memberikan Pengarahan (directing), seorang manajer bekerja
untuk memandu dan memotivasi para karyawan untuk mencapai sasaran
perusahaannya.
4.4 PENGAWASAN
Pengawasan
(controlling) merupakan proses
memonitor kinerja suatu perusahaan untuk menyakinkan bahwa perusahaan tersebut
mencapai tujuannya.
5. TIPE – TIPE MANAJER
5.1
MANAJER PUNCAK
Manajer Puncak
jumlahnya sangat sedikit. Jabatan umum termasuk presiden, wakil presiden, treasurer, chief executive officer (CEO), dan
chief financial officer (CFO). Manajer puncak bertanggung jawab atas
seluruh kinerja dan efektivitas perusahaan. Mereka menetapkan kebijakan umum,
merumuskan strategi, menyetujui seluruh keutusan, dan membawa perusahaan dalam
menghadapi perusahaan lain dan badan-badan pemerintah.
5.2
MANAJER MENEGAH
Manajer Menegah
memiliki sejumlah otonomi dan derajat kepentingan. Jabatan seperti manajer pabrik, manajer operasional, dan
manajer divisi merancang celah manajemen menegah. Secara umum, Manajer
Menegah bertanggung jawab dalam menjalakan strategi, kebijakan dan keputusan
yang dibuat oleh manajer puncak.
5.3
MANAJER LINI PERTAMA
Manajer Lini Pertama memegang jabatan seperti penyelia, manajer kantor dan pimpinan
kelompok. Walaupun mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk
bekerja dengan dan menyelia karyawan yang melapor kepada mereka, aktivitas
mereka tidak terbatas pada hal itu saja.
6 BUDAYA KORPORASI
Setiap perusahaan berbeda dalam “budaya” organisasi
mereka. Seperti juga setiap individu memiliki kepribadian yang unik, demikian
pula halnya perusahaan memiliki identitas unik yang disebut sebagai Budaya Koorporasi (corporate culture).
6.1 FAKTOR-FAKTOR UTAMA
YANG MENENTUKAN BUDAYA KORPORASI
Nilai – Nilai
(Values) nilai-nilai manajemen puncak biasanya menetapkan suatu sifat
organisasi. Tentu saja, beberapa perusahaan
yang telah lebih lama berdiri, seperti Ford masih mengikuti nilai-nilai
pendiri mereka.
Sejarah suatu
perusahaan juga membantu membentuk budayanya. Sebagai contoh, Red Auerbach dari
tim bola basket Bolton Celtics dapat berbicara kepada pemain baru mengenai
kebanggan tim tersebut
Kisah – Kisah dan
Legenda walaupun seorang pendiri perusahaan telah lama menginggal namun
semangatnya masih membekas di perusahaan tersebut. Perhatian terhadap karyawan
bisa dilakukan dengan memberika bonus-bonus dan tunjangan terhadap keluarga
para karyawan yang telah mengabdi.
Pengalaman Bersama.
Berbagi pengalaman membantu mempertahankan budaya korporasi. Umumnya perusahaan
yang berdiri lama dan memiliki pengalaman yang luas mampu mempertahankan
“budaya” mereka agar para investor atau client
tetap bersama dengan perusahaan tersebut atau biasa yang disebut minta bisnis.
6.2
MENGKOMUNISKASIKAN BUDAYA DAN MENGELOLA PERUBAHAN
Mengkomunikasikan
budaya dalam menggunakan budaya untuk kepentingan suatu perusahaan, para
manajer harus menjalankan beberapa tugas, seluruhnya bergantung pada komunikasi
yang efektif.
Mengelola
Perubahan tidak mengherankan. Organisasi kadang-kadang harus merubah budaya
mereka. Dalam kasus seperti ini, tentu saja, mereka juga harus
mengkomuniskasikan sifat perubahan itu kepada karyawan maupun konsumennya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
dalam mengelola suatu perusahaan bisnis diperlukan suatu keahlian dan kerjasama antar setiap karyawan. Strategi merupakan faktor utama dalam menjalankan perusahaan namun strategi juga perlu dilakukan perumusan atau penerapan, tanpa penerapan strategi kinerja perusahaan akan menurun dan tidak jelas kemana arah tujuannya. Selain itu peran manajer diperlukan dalam menjalankan perusahaan, karena manajer langsung memberikan arahan kepada karyawan kemana perusahaan tersebut akan berjalan, oleh sebab itu dalam berkomunikasi terhadap karyawan diperlukan budaya korporasi agar terciptanya hubungan harmonis antara manajer dan karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar